Adab Adab Sebelum Tidur Yang Menjadi Kebiasaan Rasulullah SAW
Sahabatku tidur merupakan salah satu rutinitas yang sangat dibutuhkan oleh manusia, tahukah anda bahwa dalam agama Islam ada adab dan doa yang sunah diamalkan sebelum tidur.
Berikut Adab Adab Sebelum Tidur Yang Perlu Diikuti Umat Islam
Image by © LILMUSLIMIIN1. Membersihkan Tempat Tidur
Kebersihan tentu menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan Sebagai mana sabda Rasulullah ﷺ yang ditulis dalam kitab Shohih Bukhori nomor 5845 dan dalam kitab Fathul Bari nomor 6320 :
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ عَلَيْهِ ثُمَّ يَقُولُ بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ تَابَعَهُ أَبُو ضَمْرَةَ وَإِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ وَقَالَ يَحْيَى وَبِشْرٌ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَوَاهُ مَالِكٌ وَابْنُ عَجْلَانَ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Umar telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi dari Ayahnya dari Abu Hurairah beliau berkata; Nabi ﷺ bersabda, "Apabila seseorang dari kalian hendak tidur, maka hendaklah ia mengibaskan di atas tempat tidurnya dengan kain sarungnya, karena ia tidak tahu apa yang terdapat di atas kasurnya. Lalu mengucapkan doa : Atas namamu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku dan atas namamu aku mengangkatnya, dan jika Engkau menahan diriku, maka rahmatilah daku, dan jika Engkau melepaskannya, maka jagalah sebagaimana Engkau menjaga hambamu yang shalih". Dan hadits ini juga diperkuat oleh Abu Dlamrah dan Isma'il bin Zakariya dari 'Ubaidullah. Yahya dan Bisyr mengatakan; dari 'Ubaidullah dari Sa'id dari Abu Hurairah dari Nabi ﷺ. Dan diriwayatkan pula oleh Malik dan Ibnu 'Ajlan dari Sa'id dari Abu Hurairah dari Nabi ﷺ.
2. Berwudhu
mayoritas ulama fuqoha termasuk imam Syafi'i Rahimahumullaah berpendapat bahwa berwudhu sebelum tidur hukumnya adalah sunnah. Sebagai mana sabda Rasulullah ﷺ yang ditulis dalam kitab Shohih Bukhori nomor 5836 dan dalam kitab Fathul Bari nomor 6311 :
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ مَنْصُورًا عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ وَقُلْ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَهْبَةً وَرَغْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مُتَّ مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ فَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَقُولُ فَقُلْتُ أَسْتَذْكِرُهُنَّ وَبِرَسُولِكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ قَالَ لَا وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Mu'tamir beliau berkata; saya mendengar Manshur dari Sa'd bin Ubaidah beliau berkata; telah menceritakan kepadaku Al Barra` bin 'Azib radhiallahu'anhuma beliau berkata; Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku, "Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat. Setelah itu berbaringlah dengan miring ke kanan, dan ucapkanlah: "Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepadamu, aku serahkan urusanku kepadamu dan aku berlindung kepadamu dalam keadaan harap dan cemas karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari azabmu kecuali dengan berlindung kepadamu. Aku beriman kepada kitabmu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabimu yang telah Engkau utus". Apabila kamu meninggal (pada malam itu) maka kamu mati dalam keadaan suci. Dan jadikanlah doa itu sebaga kalimat akhir yang engkau ucapkan. Maka aku berkata; 'Apakah saya menyebutkan; "Saya beriman kepada rasulmu yang telah Engkau utus? " Beliau menjawab, "Tidak, namun saya beriman kepada Nabimu yang telah Engkau utus."
3. Sholat Witir
Setelah kita berwudhu maka kita disunahkan untuk melaksanakan sholat witir minimal satu rokaat. bisa juga dilaksanakan setelah bangun tidur ketika kita selesai melaksanakan sholat tahajud kemudian kita melaksanakan sholat witir. Namun jika kita khawatir bangunnya akan kesiangan maka untuk berjaga jaga laksanakanlah sholat witir sebelum tidur. Sebagai mana sabda Rasulullah ﷺ yang ditulis dalam kitab Shohih Bukhori nomor 1845 dan dalam kitab Fathul Bari nomor 1981 :
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَبُو التَّيَّاحِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو عُثْمَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Abu At-Tayyah berkata, telah menceritakan kepada saya Abu 'Utsman dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata, "Kekasihku Rasulullah ﷺ memberi wasiat kepadaku agar aku berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mendirikan shalat Duha dua rakaat dan shalat Witir sebelum aku tidur".
4. Membaca Sebagian Surat Al Baqarah
Setelah selesai membaca Surat Al Muawwidzaat dan mengusapkannya ke badan, kemudian kita lanjutkan membaca surat Al-Baqarah dari ayat 1-4, ayat kursi (ayat 255) dan dua ayat setelahnya serta tiga ayat penutup surat Al Baqarah. Sebagai mana sabda Rasulullah ﷺ yang ditulis dalam kitab Sunan Darimi nomor 3251 dan dalam kitab Daarul Mughni Riyadh nomor 3428 :
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ عِيسَى عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي سِنَانٍ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ سُبَيْعٍ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ الْبَقَرَةِ عِنْدَ مَنَامِهِ لَمْ يَنْسَ الْقُرْآنَ أَرْبَعُ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِهَا وَآيَةُ الْكُرْسِيِّ وَآيَتَانِ بَعْدَهَا وَثَلَاثٌ مِنْ آخِرِهَا قَالَ إِسْحَقُ لَمْ يَنْسَ مَا قَدْ حَفِظَ قَالَ أَبُو مُحَمَّد مِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ الْمُغِيرَةُ بْنُ سُمَيْعٍ
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Isa dari Abu Al Ahwash dari Abu Sinan dari Al Mughirah bin Subai', ia termasuk sahabat Abdullah, ia berkata ; Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari surah Al-Baqarah ketika hendak tidur, maka ia tidak akan lupa Al-Qur'an. Yaitu empat ayat dari awal surat, ayat kursi, dua ayat setelahnya dan tiga ayat terakhir. Ishaq berkata; Ia tidak akan lupa ayat-ayat Al-Qur'an yang telah dihafalnya. Abu Muhammad berkata; Di antara mereka yang mengatakan adalah Al Mughirah bin Sumai'.
5. Membaca Surat Al Mu'awwidzaat
Setelah tempat tidur kita bersih selanjutnya adab yang harus kita lakukan adalah membaca surat Almu'awwidzaat (Surat Al Mu'awwidzaat adalah surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas) kemudian meniup kedua tangan kita dan mengusapkannya pada badan. Sebagai mana sabda Rasulullah ﷺ yang ditulis dalam kitab Shohih Bukhori nomor 5844 dan dalam kitab Fathul Bari nomor 6319 :
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ نَفَثَ فِي يَدَيْهِ وَقَرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ وَمَسَحَ بِهِمَا جَسَدَهُ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits beliau berkata; telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku 'Urwah dari Aisyah radhiallahu'anha bahwa apabila Rasulullah ﷺ hendak tidur, beliau meniupkan ke kedua tangannya sambil membaca Almu'awidzat (surah Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas), lalu beliau mengusapkan ke badannya."
6. Membaca Doa Sebelum Tidur
Setelah kita selesai membaca sebagian surat Al Baqarah maka selanjutnya jangan lupa untuk berdoa kepada Allah Subhanahu wata'aalaa. silahkan baca doa di bawah ini :اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Artinya : "Yaa Allah dengan menyebut namamu aku mati dan hidup. Yaa Allah aku pasrahkan diriku padamu dan aku hadapkan wajahku padamu dan aku serahkan urusanku padamu dan aku berlindung kepadamu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari azabmu kecuali dengan berlindung kepadamu. Aku beriman kepada kitabmu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabimu yang telah Engkau utus."doa tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah ﷺ yang ditulis dalam kitab Sunan Tirmidzi nomor 3339 dan dalam kitab Maktabatu Al Ma'arif Riyadh nomor 3417 :حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ مُجَالِدِ بْنِ سَعِيدٍ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ رِبْعِيٍّ عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَا نَفْسِي بَعْدَ مَا أَمَاتَهَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan kepada kami Umar bin Isma'il bin Mujalid bin Sa'id Al Hamdani telah menceritakan kepada kami ayahku? dari Abdul Malik bin 'Umair? dari Rib'i? dari Hudzaifah bin Al Yaman radhiallahu'anhuma bahwa Rasulullah ﷺ apabila hendak tidur mengucapkan, "Ya Allah, dengan menyebut namamu aku mati dan hidup". Dan apabila beliau bangun mengucapkan, "Segala puji milik Allah Yang telah menghidupkan diriku setelah mematikannya, dan kepadanya kami dikumpulkan". Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan shahih. Dan sabda Rasulullah ﷺ yang ditulis dalam kitab Shohih Bukhori nomor 5840 dan dalam kitab Fathul Bari nomor 6315 :
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ بْنُ الْمُسَيَّبِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ نَامَ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَهُنَّ ثُمَّ مَاتَ تَحْتَ لَيْلَتِهِ مَاتَ عَلَى الْفِطْرَةِ { اسْتَرْهَبُوهُمْ } مِنْ الرَّهْبَةِ مَلَكُوتٌ مُلْكٌ مَثَلُ رَهَبُوتٌ خَيْرٌ مِنْ رَحَمُوتٍ تَقُولُ تَرْهَبُ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَرْحَمَ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Al 'Ala` bin Musayyib beliau berkata; telah menceritakan kepadaku Ayahku dari Al Barra` bin Azib beliau berkata, "Apabila Rasulullah ﷺ hendak tidur, maka beliau berbaring ke sebelah kanan, kemudian beliau mengucapkan: "Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepadamu, aku serahkan urusanku kepadamu dan aku berlindung kepadamu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari azabmu kecuali dengan berlindung kepadamu.Aku beriman kepada kitabmu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabimu yang telah Engkau utus". Apabila kamu meninggal pada malam itu, maka kamu meninggal dalam keadaan fitrah (suci). -firman Allah "Istarhabuuhum" QS; Al-A’raf; 116, beliaumbil dari kata "Rahbah (cemas) " seperti "Malakuut" dari kata "Mulk (kerajaan) " contoh "Rahabuut (harap-harap cemas) " itu lebih baik dari "Rahamuut (terlalu mengasihi) " kamu berkata, "Tarhabu" itu lebih baik dari "Tarhamu."
7. Mengatur Posisi Badan Saat Tidur
Disunnahkan bagi orang yang tidur untuk tidur dengan posisi bertumpu lambung sebelah kanan (memiringkan badan ke kanan) dan menyimpan tangan kanan di bawah pipi kanan. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ yang ditulis dalam kitab Shohih Bukhori nomor 5835 dan dalam kitab Fathul Bari nomor 6310 :
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً فَإِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ ثُمَّ اضْطَجَعَ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ حَتَّى يَجِيءَ الْمُؤَذِّنُ فَيُؤْذِنَهُ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari 'Urwah dari Aisyah radhiallahu'anha, bahwa Nabi ﷺ biasa mengerjakan shalat malam sebelas rakaat, apabila terbit fajar, beliau shalat dua rakaat ringan, lalu beliau berbaring ke sebelah kanan hingga muazin datang untuk mengumandangkan azan." Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ yang ditulis dalam kitab Shohih Bukhori nomor 5839 dan dalam kitab Fathul Bari nomor 6314 :
حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ رِبْعِيٍّ عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنْ اللَّيْلِ وَضَعَ يَدَهُ تَحْتَ خَدِّهِ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abdul Malik dari Ribi'I dari Hudzaifah radhiallahu'anhu beliau berkata, "Apabila Nabi ﷺ hendak tidur di malam hari, beliau meletakkan tangannya di bawah pipi, kemudian beliau mengucapkan, "Bismika amuutu wa ahya (Dengan namamu aku mati dan aku hidup)." Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: "Segala puji milik Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepadanya lah tempat kembali".
والله اعلم