Setan Adalah Musuh Manusia Yang Paling Utama
إِذَا عَلِمْتَ اَنَّ الشَّيْطَانَ لَايَغْفُلُ عَنْكَ فَلَا تَغْفُلْ أَنْتَ عَمَّنْ نَاصِيَتُكَ بِيَدِِهِ
"Apabila kamu mengetahui bahwasanya saitan itu tidak pernah lupa (menggoda) kepadamu, maka janganlah kamu lupa kepada Allah yang nasibmu ada di dalam kekuasaannya".
Awal Mula Permusuhan Syaitan
Sesuai dengan pernyataan syaitan (Iblis) di hadapan Allah bahwa ia bersumpah akan menyesatkan anak cucu Nabi Adam Alaihis salam. Ketika Allah menciptakan makhluq yang bernama Nabi Adam Alaihis salam, maka Allah menyuruh kepada malaikat untuk tunduk kepada Nabi Adam Alaihis salam. Seruan Allah itu mendapatkan sambutan baik dari malaikat yang ditandai semuanya tunduk kepada Nabi Adam Alaihis salam kecuali hanya Iblis yang tidak termasuk mereka yang bersujud. Melihat yang demikian itu Allah lalu bertanya kepada Iblis "Apa yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam. Padahal aku sudah menyuruhmu ?". Iblis menjawab "Saya lebih baik darinya, kau ciptakan saya dari api sedangkan Adam kau ciptakan dari tanah. Allah berfirman "Jika engkau mempunyai anggapan yang demikian, sekarang turunlah kamu dari Syurga ini, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, ayo, enyahlah dengan segera! Sesungguhnya kamu termasuk orang orang yang hina". Mendengar kutukan Allah itu lalu Iblis menjawab "Beri tangguhlah saya sampai pada waktu mereka dibangkitkan dari kubur (sampai hari kiamat datang). Allah berfirman "Aku turuti kehendakmu itu, kamu kutangguhkan sampai batas waktu hari kiamat datang".
Dalam surat Al-A'rof ayat 16-17 Iblis menjawab dengan mengeluarkan kata pernyataan yang menunjukkan rasa dendamnya kepada manusia (Nabi Adam Alaihis salam):
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِيْ لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَ.
Iblis menjawab "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus". (Al-A'Rof 16)
ثُمَّ لَاٰتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَاتَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ.
"Kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta'at)". (Al-A'rof 17)
Dan dilanjutkan dengan ayat 18 dari surat Al-A'rof :
قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُوْ مًامَّدْحُوْرًا لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَاَمْلَئَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ اَجْمَعِيْنَ.
"Allah berfirman " keluarlah kamu dari Syurga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa diantara mereka mengikuti kamu, benar benar Aku akan mengisi neraka jahannam dengan kamu semuanya" (Al-A'rof 18).
Nasihat Untuk Anak Adam
Setelah kita mengetahui bahwa Iblis kerjaannya senantiasa menyesatkan manusia dari jalan yang lurus, karenanya, kita harus waspada dan berhati hati. senantiasa selalu berdzikir kepada Allah untuk meminta pertolongan kepadanya agar godaan godaan syaitan itu hilang dari kita. Sebab semua nasib manusia ada di tangannya. Serahkanlah semua nasibmu kepada Allah serta selalu ingat kepadanya pada setiap saat dan keadaan. Kita katakan musuh bebuyutan kepada Iblis, sebagaimana Allah memberi peringatan kepada kita dalam surat Al-Fatir ayat 6 :
اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّا اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهُ لِيَكُوْنُوْا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيْرِ.
"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah dia musuhmu, karena sesungguhnya syaitan syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya menjadi penghuni neraka yang menyala nyala".
(Fathir 6)Oleh karena itu, kita harus senantiasa berlindung kepada Allah serta memohon pertolongannya. Dalam firmannya :
اِنَّهٗ لَيْسَ لَهٗ سُلْطٰنٌ عَلَى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ
ia (setan) tidak memiliki pengaruh terhadap orang-orang yang beriman dan bertawakal hanya kepada Tuhan mereka.
(An-Nahl 99)
Dan dalam hadits Qudsi yang bersumber dari Abu Sa'id Al-Khudri Rasulallaah ﷺ bersabda :
قَالَ اِبْلِيْسُ لِرَبِّهِ عَزَّوَجَلَّ بِعِزَّتِكَ وَجَلَالِكَ لَااَبْرَحُ أُغْوِيْ بَنِى اَدَمَ مَا دَامَتِ الْاَرْوَاحِ فِيْهِمْ فَقَالَ لَهُ اللهُ عَزَّوَجَلَّ وَعِزَّتِيْ وَجَلَالِيْ لَا اَبْرَحُ أَغْفِرُلَهُمْ مَاسْتَغْفِرُوْنِيْ.
iblis berkata : "Demi keagungan dan kebesaranmu saya tak henti hentinya menyesatkan anak adam selama masih ada nyawa di kandung badan mereka". Kemudian Allah berfirman : " Demi keagungan dan kebesaranku aku tak henti hentinya mengampuni mereka selama mereka meminta ampun kepadaku".
Syaikh Ibnu Athoillah berkata :
جَعَلَهُ لَكَ عَدُوًّا لِيُحْوِشَكَ بِهِ اِلَيْهِ وَحَرَّكَ اِلَيْهِ النَّفْسَ لِيَدُوْمَ اِقْبَالُكَ عَلَيْهِ.
Allah telah menjadikan syaitan sebagai musuhmu supaya dia bisa mengiringi kamu untuk berlindung ke padanya. Dan Allah menggerakkan nafsumu agar kamu senantiasa menghadap ke padanya.
Allah menjadikan empat musuh untuk manusia di dunia ini :
1. iblis
2. Keindahan dunia
3. nafsu yang selalu mengajak kepada kemaksiatan
4. hawa nafsu
Keempat musuh ini sangatlah licin tipu dayanya, dengan berbagai macam jalan untuk menjerumuskan manusia. Dan ketahuilah bahwa keempat musuh ini bagi orang yang mengerti dan bisa memahami dengan benar keterangan di atas itu merupakan suatu ni'mat. Tanpa adanya keempat musuh tersebut tentu tidak akan terjadi perang untuk melawan mereka. Padahal berperang berjihad melawan musuh musuh Allah itu sangatlah besar pahalanya.
Jadi jelaslah kalau masih ada orang yang mau menjalani kemaksiatan berarti dia telah menganiaya dirinya sendiri, sebab semua yang ada pada manusia adalah demi untuk kemaslahatannya dalam berbakti kepada Allah.
Allah telah berfirman :
هَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّآ اَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَوْ يَأْتِيَ اَمْرُ رَبِّكَ ۗ كَذٰلِكَ فَعَلَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۗوَمَا ظَلَمَهُمُ اللّٰهُ وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
Adakah yang mereka (orang kafir) tunggu selain kedatangan para malaikat ⁴ kepadanya atau perintah Tuhanmu? ⁵ Demikianlah orang-orang (kafir) sebelumnya berbuat. Allah tidak menzalimi mereka, justru merekalah yang (selalu) menzalimi diri mereka sendiri.
(An-Nahl 33)
[4]Maksudnya adalah kedatangan malaikat untuk mencabut nyawa mereka. [5]Maksudnya adalah kedatangan azab dari Allah Swt. untuk memusnahkan mereka.
والله اعلم