Masa Kejayaan Daulah Abbasiyah

Masa Kejayaan Daulah Abbasiyah

Daulah Abbasiyah adalah salah satu dinasti Islam yang berkuasa di Timur Tengah dan Afrika Utara dari abad ke-8 hingga ke-13 Masehi. Daulah Abbasiyah didirikan oleh keturunan Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW, yang menentang kekuasaan dinasti Umayyah. Daulah Abbasiyah mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Harun al-Rasyid (786-809 M) dan putranya al-Ma'mun (813-833 M).

Pada masa kejayaannya, Daulah Abbasiyah menguasai wilayah yang luas, mulai dari Suriah-Pales tina, Kufah, Bashrah (meliputi Sijistan, Kuhra san, Bahrain, Oman, Nejd, Yamamah, Armenia, Hijaz, Karman, dan wilayah di perbatasan India), Mesir, Afrika kecil, Yaman, dan kawasan Arab selatan. Daulah Abbasiyah juga menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan Islam, yang mengembangkan berbagai bidang seperti sastra, sejarah, filsafat, matematika, astronomi, kedokteran, dan arsitektur. Daulah Abbasiyah juga terkenal dengan toleransinya terhadap berbagai agama dan budaya yang ada di bawah kekuasaannya.

Salah satu contoh kejayaan Daulah Abbasiyah adalah pembangunan kota Baghdad, yang didirikan oleh al-Mansur (754-775 M) sebagai ibu kota baru. Kota Baghdad menjadi salah satu kota terbesar dan terindah di dunia pada zamannya, dengan populasi mencapai lebih dari satu juta jiwa. Kota Baghdad juga menjadi tempat berkumpulnya para ulama, cendekiawan, seniman, dan sastrawan dari berbagai negara dan latar belakang. Di kota Baghdad inilah berdiri Bait al-Hikmah (Rumah Kebijaksanaan), sebuah perpustakaan dan pusat penelitian yang menyimpan ribuan naskah dan buku dari berbagai sumber dan bahasa.

Daulah Abbasiyah mengalami kemunduran sejak abad ke-10 Masehi, akibat dari perselisihan internal yang menjadi salah satu dari penyebab hancurnya dinasti Abbasiyah, pemberontakan daerah-daerah pinggiran, dan serangan-serangan dari dinasti-dinasti lain seperti Fatimiyah, Turki Seljuk, Mongol, dan Mamluk. Daulah Abbasiyah secara resmi berakhir pada tahun 1258 Masehi, ketika kota Baghdad direbut dan dihancurkan oleh tentara Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Ikuti Kami