Terjemah Hadits Bukhari No. 13 | Kitab Iman
Nama kitab | : | Hadits Bukhari |
Judul kitab Arab | : | صحيح البخاري |
Judul terjemah | : | Terjemah Kitab Hadits Bukhari |
Mata Pelajaran | : | Hadits Nabi |
Musonif | : | Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari |
Nama Arab | : | الشَّيْخُ اْلْإمَامُ الْحَافِظُ أَبُو عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدُ بْنُ إسْمعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ المُغِيرَةِ الَبُخَارِيُّ |
Lahir | : | Bukhoro, 13 Syawal 194 H/21 Juli 810 M |
Wafat | : | Kartank, 1 Syawal 256 H/ 1 September 870 M |
Penerjemah | : | Ahsan Dasuki |
Hadits Bukhari No. 13 | Kitab Iman
Image by © LILMUSLIMIINTerjemah Hadits Bukhari No. 13 | Bagian Dari Iman Hendaknya Mencintai Untuk Saudaranya Apa Yang Dia Cintai Untuk Dirinya Sendiri
صحيح البخاري ١٣: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
Shahih Bukhari nomor 13: Telah menceritakan kepada kami Musaddad dia berkata telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah dari Qatadah dari Anas Radhiallahu Anhu dari Nabi ﷺ, dan dari Husain Al-Mu'allim dia berkata telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas dari Nabi ﷺ:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Tidaklah beriman salah seorang diantara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.
1.Ungkapan (لا يؤمن) diterjemahkan sebagai "Tidaklah beriman." Maksudnya, orang yang disebut di sini bukanlah seseorang yang benar-benar tidak memiliki iman sama sekali, melainkan imannya tidak sempurna. Penafian di sini adalah penafian terhadap kesempurnaan iman, bukan terhadap keberadaan iman secara total.
Dalam bahasa Arab, penafian terhadap sesuatu terkadang digunakan untuk menafikan sifat atau kesempurnaan sesuatu, bukan menafikan keberadaannya secara total. Misalnya, ungkapan: «فلانٌ ليس بإنسانٍ» (Si Fulan bukan manusia). Maksudnya bukan bahwa dia bukan manusia secara biologis, melainkan dia tidak memiliki sifat-sifat kemanusiaan yang layak, seperti belas kasih atau moralitas.
Orang yang tidak memiliki sifat yang sama dengan hadits ini tidak menjadikan orang tersebut kafir melainkan imannya tidak sempurna
Halaman Terkait
- Terjemah Hadits Bukhari No. 8 | Islam Dibangun Di Atas Lima Landasan
- Terjemah Hadits Bukhari No. 9 | Perkara-Perkara Iman
- Terjemah Hadits Bukhari No. 10 | Seorang Muslim
- Terjemah Hadits Bukhari No. 11 | Pemeluk Islam Manakah Yang Paling Utama
- Terjemah Hadits Bukhari No. 12 | Memberi Makan Bagian Dari Islam
- Terjemah Hadits Bukhari No. 14 | Mencintai Rasulullah Sebagian Dari Iman
- Terjemah Hadits Bukhari No. 15 | Mencintai Rasulullah Sebagian Dari Iman
- Terjemah Hadits Bukhari No. 16 | Manisnya Iman
- Terjemah Hadits Bukhari No. 17 | Tanda-tanda Iman Adalah Mencintai Kaum Anshor
- Terjemah Hadits Bukhari No. 18 | Tanda-tanda Iman Adalah Mencintai Sahabat Anshor
- Kembali ke Halaman Terjemah Kitab
Saya sangat ingin mendengar pendapat Anda. Jika ada pertanyaan, saran, atau masukan tentang terjemah hadits bukhari no 13, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Masukan Anda sangat berarti bagi saya dan pembaca lainnya!