Terjemah Hadits Bukhari No 22 | Kitab Iman
Nama kitab | : | Hadits Bukhari |
Judul kitab Arab | : | صحيح البخاري |
Judul terjemah | : | Terjemah Kitab Hadits Bukhari |
Mata Pelajaran | : | Hadits Nabi |
Musonif | : | Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari |
Nama Arab | : | الشَّيْخُ اْلْإمَامُ الْحَافِظُ أَبُو عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدُ بْنُ إسْمعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ المُغِيرَةِ الَبُخَارِيُّ |
Lahir | : | Bukhoro, 13 Syawal 194 H/21 Juli 810 M |
Wafat | : | Kartank, 1 Syawal 256 H/ 1 September 870 M |
Penerjemah | : | Ahsan Dasuki |
Hadits Bukhari No. 22 | Kitab Iman
Image by © LILMUSLIMIINTerjemah Hadits Bukhari No. 22 | Saling Mengunggulinya Ahli Iman Dalam Amal
صحيح البخاري ٢٢: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْه عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
Shahih Bukhari 21: Telah menceritakan kepada kami Isma'il dia berkata: telah menceritakan kepada ku Malik dari 'Amru bin Yahya Al Mazani dari bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ ثُمَّ يَقُولُ اللّٰهُ تَعَالَى أَخْرِجُوا مِنَ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ
Akan masuk ahli surga ke dalam surga dan ahli neraka ke dalam neraka, kemudian Allah Ta'ala berfirman keluarkanlah oleh kalian dari neraka orang yang ada di dalam hatinya seberat biji sawi dari keimanan
فَيُخْرَجُونَ مِنْهَا قَدْ اسْوَدُّوا فَيُلْقَوْنَ فِي نَهَرِ الْحَيَا أَوِ الْحَيَاةِ شَكَّ مَالِكٌ فَيَنْبُتُونَ كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي جَانِبِ السَّيْلِ
Kemudian mereka dikeluarkan dari dalam neraka, mereka benar-benar hitam kemudian mereka dilemparkan ke dalam sungai haya atau hayat (Malik ragu) kemudian mereka tumbuh sebagaimana tumbuhnya biji di pinggir aliran sungai
1.Ungkapan "Malik ragu" merujuk pada keraguan Malik, salah satu perawi hadis, dalam menentukan apakah kata yang digunakan dalam hadis tersebut adalah فى نَهَرِ الْحَيَا tanpa huruf ة atau فى نَهَرِ الْحَيَاةِ dengan huruf ة
أَلَمْ تَرَ أَنَّهَا تَخْرُجُ صَفْرَاءَ مُلْتَوِيَةً
Tidakkah engkau melihat bahwa dia keluar menjadi kekuningan, melengkung
1.Ini adalah seruan yang ditujukan kepada siapa saja yang dapat melihat bahwa orang tersebut keluar dalam keadaan kuning yang menyenangkan pandangan mata, dan dalam keadaan melengkung. Ini menambah keindahan bunga karena getarannya dan gerakannya yang bergoyang. Maka, perumpamaannya diambil dari segi keindahannya.
2.Maknanya: Siapa yang di dalam hatinya terdapat seberat biji dari keimanan, ia akan keluar dari air tersebut dalam keadaan segar dan anggun, seperti keluarnya bunga dari sisi aliran sungai, dalam keadaan kuning berkilau dan bergoyang
قَالَ وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَمْرٌو الْحَيَاةِ وَقَالَ خَرْدَلٍ مِنْ خَيْرٍ
Wuhaib berkata: Amru menyampaikan kepada kami (Hayat), dan dia berkata: 'Iman seberat biji sawi dari kebaikan'
1.Ucapan beliau (الحياة) dengan khafdh berdasarkan riwayat langsung, dan maksudnya adalah bahwa Wuhaib sepakat dengan Malik dalam periwayatan hadis ini dari 'Amru bin Yahya melalui sanadnya, dan Wuhaib memastikan dengan ucapannya (فى نهر الحياة) tanpa ada keraguan sebagaimana Malik ragu.
Saya sangat ingin mendengar pendapat Anda. Jika ada pertanyaan, saran, atau masukan tentang terjemah hadits bukhari no 22, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Masukan Anda sangat berarti bagi saya dan pembaca lainnya!