Terjemah Kitab Lubabul Hadits Bab 1| Keutamaan Ilmu Dan Ulama

Lubabul Hadits Bab 1 | Keutamaan Ilmu dan Ulama

اَلْبَابُ الْأَوَّلُ فِيْ فَضِيْلَةِ الْعِلْمِ وَالْعُلَمَاءِ

Bab Yang Pertama Tentang keutamaan Ilmu dan Ulama

Lubabul Hadits Bab 1 Hadits ke 1

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ:

Telah bersabda Nabi ﷺ kepada Ibnu Mas'ud Radhiallahu Anhu:

يَا ابْنَ مَسْعُوْدٍ جُلُوْسُكَ سَاعَةً فِي مَجْلِسِ الْعِلْمِ لَا تَمَسُّ قَلَمَا وَلَا تَكْتُبُ حَرْفًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِثْقِ اَلْفِ رَقَبَةٍ

Wahai Ibnu Mas'ud dudukmu sesa'at di majelis ilmu, kamu tidak memegang pena, dan kamu tidak menulis huruf itu lebih baik bagimu daripada memerdekakan seribu budak

وَنَظْرُكَ إِلَى وَجْهِ الْعَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ اَلْفِ فَرَسِ تَصَدَّقْتَ بِهَا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ

Dan pandanganmu kepada wajah orang yang berilmu itu lebih baik bagimu daripada seribu kuda yang engkau sedekahkan kuda tersebut di jalan Allah

وَسَلَامُكَ عَلى الْعَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِبَادَةِ اَلْفِ سَنَةٍ

Dan salammu kepada orang yang berilmu itu lebih baik bagimu daripada ibadah seribu tahun.

Lubabul Hadits Bab 1 Hadits ke 2

وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيْهٌ وَاحِدٌ مُتَوَرِّعُ أَشَدُّ عَلى الشَّيْطَانِ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ مُجْتَهِدٍ جَاهِلٍ وَرِعٍ

Telah bersabda Rasulullah ﷺ: Seorang ahli fiqih satu orang yang belajar wara' itu lebih berat bagi setan daripada seribu ahli ibadah yang bersungguh-sungguh yang bodoh dan wara'

Catatan Kitab Lubabul Hadits Bab 1 Hadits Ke 2
1.
Wara adalah meninggalkan setiap perkara syubhat (Perkara yang tidak jelas halal dan haramnya)

Lubabul Hadits Bab 1 Hadits ke 3

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ

Telah bersabda Rasulullah ﷺ: Keutamaan seorang ahli ilmu dibandingkan seorang ahli ibadah itu seperti keutamaan bulan di malam purnama dibandingkan seluruh bintang-bintang.

Lubabul Hadits Bab 1 Hadits ke 4

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ إِنْتَقَلَ لِيَتَعَلَّمَ عِلْمًا غُفِرَ لَهُ قَبْلَ أنْ يَخْطُوَ

Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa yang berangkat untuk mempelajari suatu ilmu maka pasti akan diampuni baginya sebelum dia hendak melangkah

Lubabul Hadits Bab 1 Hadits ke 5

وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْرِمُوْا الْعُلَمَاءَ فَاِنَّهُمْ عِنْدَ اللّٰهِ كُرَمَاءُ مُكْرَمُوْنَ

Telah bersabda Nabi ﷺ: Muliakanlah oleh kalian para ulama, karena sesungguhnya mereka di sisi Allah adalah orang-orang yang mulia dan dimuliakan.

Lubabul Hadits Bab 1 Hadits ke 6

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَظَرَ إِلى الوَجْهِ الْعَالِمِ نَظْرَةً فَفَرِحَ بِهَا خَلَقَ اللّٰهُ تَعَالَى مِنْ تِلْكَ النَّظْرَةِ مَلَكًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa yang memandang wajah seorang alim dengan satu pandangan lalu dia merasa senang karenanya, maka pasti Allah Ta'ala akan menciptakan dari pandangan tersebut seorang malaikat yang memohonkan ampun untuknya hingga Hari Kiamat.

Lubabul Hadits Bab 1 Hadits ke 7

وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَكْرَمَ عَالِمًا فَقَدْ أَكْرَمَنِيْ وَمَنْ أَكْرَمَنِيْ فَقَدْ أَكْرَمَ اللّٰهَ وَمَنْ أَكْرَمَ اللّٰهَ فَمَأْوَاهُ الْجَنَّةُ

Telah bersabda Nabi ﷺ: Barangsiapa yang memuliakan seorang alim, maka sungguh dia telah memuliakan aku. Barangsiapa yang memuliakan aku, maka sungguh dia telah memuliakan Allah. Dan barangsiapa yang memuliakan Allah, maka tempat kembalinya adalah surga.

Lubabul Hadits Bab 1 Hadits ke 8

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَوْمُ الْعَالِمِ أَفْضَلُ مِنْ عِبَادَةِ الْجَاهِلِ

Telah bersabda Nabi ﷺ: Tidurnya seorang alim itu lebih utama daripada ibadahnya orang yang bodoh.

Lubabul Hadits Bab 1 Hadits ke 9

وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَعَلَّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ يَعْمَلُ بِهِ أَوْ لَمْ يَعْمَلْ بِهِ كَانَ اَفْضَلَ مِنْ أَنْ يُصَلِّيَ أَلْفَ رَكْعَةٍ تَطَوُّعًا

Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa mengaji satu bab dari ilmu, dia mengamalkan padanya atau dia tidak mengamalkan padanya itu terbukti lebih utama daripada dia sholat sunnah seribu rokaat.

Lubabul Hadits Bab 1 Hadits ke 10

وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ زَارَ عَالِمًا فَكَانَّمَا زَارَنيْ وَمَنْ صَافَحَ عَالِمًا فَكَأَنَّمَا صَافَحَنِيْ وَمَنْ جَالَسَ عَالِمًا فَكَاَنَّمَا جَالَسَنِيْ فِي الدُّنْيَا وَمَنْ جَالَسَنِيْ فِي الدُّنْيَا أَجْلَسْتُهُ مَعِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa mengunjungi seorang alim, maka seolah-olah dia telah mengunjungiku. Barang siapa yang berjabat tangan dengan seorang alim, maka seakan-akan ia telah berjabat tangan denganku. Barang siapa yang duduk bersama seorang alim, maka seakan-akan dia telah duduk bersamaku di dunia. Dan barang siapa yang duduk bersamaku di dunia, niscaya aku akan mendudukkannya bersamaku pada Hari Kiamat.