Terjemah Kitab Lubabul Hadits Bab 27 | kerasnya ancaman terhadap homosex

14 Mar, 2025
Nama kitab : Lubabul Hadits
Judul kitab Arab : لباب الحديث
Judul terjemah : Terjemah Kitab Lubabul Hadits
Mata Pelajaran : Hadits-Hadits Keutamaan Amal,
Musonif : Imam Jalaluddin bin Kamaluddin as-Suyuthi
Nama Arab : جلال الدين بن كمال الدين الصيوطي
Lahir : Kairo, 849 H/11 Oktober 1445 M
Wafat : Kairo, 911 H/ 17 Oktober 1505 M
Penerjemah : Ahsan Dasuki

Lubabul Hadits Bab 27 | kerasnya ancaman terhadap homosex

Lubabul Hadits Bab %nobab% Image by © LILMUSLIMIIN

الْبَابُ السَّابِعُ وَالْعِشْرُوْنَ فِيْ التَّشْدِيْدِ عَلَى اللِّوَاطِ

Bab Yang kedua puluh tujuh Tentang kerasnya ancaman terhadap homosex

Lubabul Hadits Bab 27 Hadits ke 1

قالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَلامُ: مَنْ قَبَّلَ غُلَامًا بِشَهْوَةٍ، عَذَّبَهُ اللّٰهُ تَعَالَى فِي النَّارِ أَلْفَ سَنَةٍ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa mencium anak laki-laki dengan syahwat, maka Allah Ta‘ālā akan mengadzabnya di dalam neraka selama seribu tahun.”

Lubabul Hadits Bab 27 Hadits ke 2

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: لَوِ اغْتَسَلَ اللِّوَاطِيُّ بِمَاءِ الْبَحْرِ لَمْ يَجِئْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا جُنُبًا.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Seandainya mandi pelaku homosex dengan air laut, niscaya dia tidak akan datang pada hari kiamat kecuali dalam keadaan junub.”

Lubabul Hadits Bab 27 Hadits ke 3

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: مَنْ قَبَّلَ غُلَامًا بِشَهْوَةٍ أُلْجِمَ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa mencium anak laki-laki dengan syahwat, maka dia akan dikekang dengan kekangan dari api neraka.”

Lubabul Hadits Bab 27 Hadits ke 4

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: مَنْ مَسَّ غُلَامًا بِشَهْوَةٍ لَعَنَهُ اللّٰهُ وَالْمَلَائِكَةُ وَالنَّاسُ أَجْمَعُوْنَ.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa menyentuh anak laki-laki dengan syahwat, maka pasti Allah, para malaikat, dan seluruh manusia akan melakna kepada orang tersebut.”

Lubabul Hadits Bab 27 Hadits ke 5

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: مَنْ أَدْخَلَ قُبُلَهُ فِي دُبُرِ امْرَأَةٍ بَعَثَهُ اللّٰهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَهُوَ أَنْتَنُ مِنَ الْجِيْفَةِ.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa memasukkan kemaluannya ke dalam dubur seorang wanita, maka Allah pasti akan membangkitkannya pada hari kiamat dan dia dalam keadaan lebih busuk daripada bangkai.”

Lubabul Hadits Bab 27 Hadits ke 6

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: إِذَا أَتَى الرَّجُلُ الرَّجُلَ فَهُمَا زَانِيَانِ، وَإِذَا أَتَتِ الْمَرْأَةُ الْمَرْأَةَ فَهُمَا زَانِيَتَانِ.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Apabila seorang laki-laki mendatangi laki-laki, maka keduanya adalah pezina. Dan apabila seorang wanita mendatangi wanit, maka keduanya adalah pezina.”

Lubabul Hadits Bab 27 Hadits ke 7

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: مَنْ قَبَّلَ غُلَامًا بِشَهْوَةٍ فَكَأَنَّمَا زَنَى مَعَ أُمِّهِ سَبْعِيْنَ مَرَّةً، وَمَنْ زَنَى مَعَ أُمِّهِ مَرَّةً وَاحِدَةً فَكَأَنَّمَا قَتَلَ سَبْعِيْنَ نَبِيًّا.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa mencium anak laki-laki dengan syahwat, maka seakan-akan dia telah berzina dengan ibunya sebanyak tujuh puluh kali. Dan barang siapa berzina dengan ibunya sekali saja, maka seakan-akan dia telah membunuh tujuh puluh nabi.”

Lubabul Hadits Bab 27 Hadits ke 8

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: مَنْ لَاطَ فِي غُلَامٍ أَصْبَحَ فِي قَبْرِهِ خِنْزِيْرًا.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa melakukan homosex terhadap anak laki-laki, maka di dalam kuburnya dia pasti akan menjadi babi.”

Lubabul Hadits Bab 27 Hadits ke 9

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: إِذَا لَمَسَ الْغُلَامُ الْغُلَامَ اهْتَزَّ الْعَرْشُ، وَقَالَتِ السَّمَاوَاتُ: يَا رَبَّنَا أُأْمُرْنَا نَخْطِفُهُ وَقَالَتِ الْأَرْضُ: يَا رَبَّنَا أَُأْمُرْنَا نَبْلَعُهُ

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Apabila seorang anak laki-laki menyentuh anak laki-laki, maka ‘Arsy akan bergoncang. Lalu langit berkata: ‘Wahai Rabb kami, perintahkanlah kami untuk menyambarnya’ Dan bumi berkata: ‘Wahai Rabb kami, perintahkanlah kami untuk menelannya’”

Lubabul Hadits Bab 27 Hadits ke 10

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: لَا تَأْتُوا النِّسَاءَ فِي أَسْتَاهِهِنَّ، فَإِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Janganlah kalian mendatangi para wanita melalui duburnya, karena sesungguhnya Allah tidak malu dalam menyampaikan kebenaran.”