Terjemah Kitab Lubabul Hadits Bab 29 | Keutamaan Memanah

Lubabul Hadits Bab 29 | keutamaan memanah

الْبَابُ التَّاسِعُ وَالْعِشْرُوْنَ فِيْ فَضِيْلَةِ الرَّمْيِ

Bab Yang Kedua Puluh Sembilan Tentang Keutamaan Memanah

Lubabul Hadits Bab 29 Hadits ke 1

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ رَمَى سَهْمًا فِي سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً.

Telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa melepaskan satu anak panah di jalan Allah, maka dia seperti orang yang telah memerdekakan seorang budak.”

Lubabul Hadits Bab 29 Hadits ke 2

قَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَلِّمُوْا أَوْلَادَكُمُ السِّبَاحَةَ وَالرَّمْيَ بِالسِّهَامِ وَالْمَرْأَةَ الْمِغْزَلَ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: “Ajarkanlah anak-anak kalian berenang, memanah, dan ajarkanlah wanita memintal benang.”

Lubabul Hadits Bab 29 Hadits ke 3

قَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلرَّمْيُ عَلَى الْغَرَضِ كَالرَّمْيِ عَلَى الْجِهَادِ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: “Memanah pada sasaran itu seperti memanah dalam jihad.”

Lubabul Hadits Bab 29 Hadits ke 4

قَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ يَرُدُّ السَّهْمَ عَلَى الْمَرْمِيِّ مِنَ الْغَرَضِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ قَدَمٍ أَجْرُ عِتْقِ رَقَبَةٍ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa mengembalikan anak panah pada tempat panah dari sasaran, maka ada baginya untuk setiap langkahnya pahala memerdekakan seorang budak.”

Lubabul Hadits Bab 29 Hadits ke 5

قَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَرَكَ الرَّمْيَ بَعْدَ التَّعْلِيمِ فَقَدْ تَرَكَ سُنَّةً مِنْ سُنَّتِيْ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa meninggalkan memanah setelah belajar, maka sungguh dia telah meninggalkan satu sunnah dari sunnahku.”

Lubabul Hadits Bab 29 Hadits ke 6

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ عَلِمَ الرَّمْيَ ثُمَّ تَرَكَهُ فَلَيْسَ مِنَّا.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa yang telah belajar memanah kemudian dia meninggalkannya, maka dia bukan termasuk golongan kami.”

Lubabul Hadits Bab 29 Hadits ke 7

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَرَكَ الرَّمْيَ فَلْيَرْتَمِ.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa yang meninggalkan memanah, maka hendaklah dia memanah kembali.”

Lubabul Hadits Bab 29 Hadits ke 8

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَعَلَّمَ الرَّمْيَ ثُمَّ تَرَكَهُ فَقَدْ عَصَانِيْ.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa yang belajar memanah lalu dia meninggalkannya, maka sungguh dia telah mendurhakaiku.”

Lubabul Hadits Bab 29 Hadits ke 9

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ رَمَى بِسَهْمٍ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ أَصَابَ أَوْ أَخْطَأَ كَانَ لَهُ أَجْرُ عِتْقِ رَقَبَةٍ.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa yang melepaskan satu anak panah di jalan Allah, baik mengenai atau meleset, maka ada baginya pahala memerdekakan seorang budak.”

Lubabul Hadits Bab 29 Hadits ke 10

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَعَلَّمُوا الرَّمْيَ فَإِنَّ مَا بَيْنَ الْهَدَفَتَيْنِ رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ لِلرَّامِيْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ.

Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Pelajarilah oleh kalian memanah, karena sesungguhnya perkara di antara dua sasaran adalah taman dari taman-taman surga bagi pemanah di jalan Allāh.”