Terjemah Kitab Lubabul Hadits Bab 32 | Keutamaan Tawadhu

23 Mar, 2025
Nama kitab : Lubabul Hadits
Judul kitab Arab : لباب الحديث
Judul terjemah : Terjemah Kitab Lubabul Hadits
Mata Pelajaran : Hadits-Hadits Keutamaan Amal,
Musonif : Imam Jalaluddin bin Kamaluddin as-Suyuthi
Nama Arab : جلال الدين بن كمال الدين الصيوطي
Lahir : Kairo, 849 H/11 Oktober 1445 M
Wafat : Kairo, 911 H/ 17 Oktober 1505 M
Penerjemah : Ahsan Dasuki

Lubabul Hadits Bab 32 | Keutamaan Tawadhu

Lubabul Hadits Bab %nobab% Image by © LILMUSLIMIIN

الْبَابُ الْثَانِي وَالثَّلَاثُونَ فِيْ فَضِيْلَةِ التَّوَاضُعِ

Bab Yang ketiga puluh dua Tentang keutamaan tawadhu

Lubabul Hadits Bab 32 Hadits ke 1

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَوَاضَعَ لِلّٰهِ رَفَعَهُ اللّٰهُ وَمَنْ تَكَبَّرَ وَضَعَهُ اللّٰهُ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa yang merendahkan diri karena Allah, maka Allah pasti akan mengangkatnya. Dan barang siapa yang sombong, maka Allah pasti akan merendahkannya.

Lubabul Hadits Bab 32 Hadits ke 2

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ أٰدَمِيٍّ إِلَّا وَفِيْ رَأْسِهِ سِلْسِلَتَانِ، سِلْسِلَةٌ فِي السَّمَاءِ السَّابِعَةِ وَسِلْسِلَةٌ فِي الْأَرْضِ السَّابِعَةِ،

Telah bersabda Nabi ﷺ: Tidak ada seorang anak Adam pun kecuali di kepalanya itu terdapat dua rantai, satu rantai di langit ketujuh dan satu rantai di bumi ketujuh.

فَإِذَا تَوَاضَعَ رَفَعَهُ اللّٰهُ بِالسِّلْسِلَةِ إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ، وَإِذَا تَجَبَّرَ وَضَعَهُ اللّٰهُ بِالسِّلْسِلَةِ إِلَى الْأَرْضِ السَّابِعَةِ.

Apabila dia merendahkan diri, Maka Allah pasti akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ketujuh. Dan apabila dia berlaku sombong, Maka Allah pasti akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ketujuh.

Lubabul Hadits Bab 32 Hadits ke 3

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا رَأَيْتُمُ الْمُتَوَاضِعِيْنَ فَتَوَاضَعُوْا لَهُمْ، وَإِذَا رَأَيْتُمُ الْمُتَكَبِّرِيْنَ فَتَكَبَّرُوْا عَلَيْهِمْ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: Apabila kalian melihat orang-orang yang rendah hati, maka bersikaplah rendah hati kepada mereka. Dan apabila kalian melihat orang-orang yang sombong, maka bersikaplah sombong terhadap mereka.

Lubabul Hadits Bab 32 Hadits ke 4

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَوَاضَعُوا مَعَ الْمُتَوَاضِعِيْنَ فَإِنَّ التَّوَاضُعَ مَعَ الْمُتَوَاضِعِيْنَ صَدَقَةٌ، وَتَكَبَّرُوْا مَعَ الْمُتَكَبِّرِيْنَ فَإِنَّ التَّكَبُّرَ مَعَ الْمُتَكَبِّرِيْنَ صَدَقَةٌ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: kalian harus bersikap rendah hati terhadap orang-orang yang rendah hati, karena bersikap rendah hati terhadap mereka adalah sedekah. Dan bersikaplah sombong terhadap orang-orang yang sombong, karena bersikap sombong terhadap mereka adalah sedekah.

Lubabul Hadits Bab 32 Hadits ke 5

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تِهْ عَلَى التِّيَّاهِ فَإِنَّ التِّيَهَ عَلَى التِّيَّاهِ صَدَقَةٌ

Telah bersabda Nabi ﷺ: Kalian harus bersikap angkuh terhadap orang-orang yang angkuh, karena sesungguhnya bersikap angkuh terhadap orang-orang yang angkuh adalah sedekah.

Lubabul Hadits Bab 32 Hadits ke 6

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: رَأْسُ التَّوَاضُعِ أَنْ يَبْتَدِئَ بِالسَّلَامِ عَلَى مَنْ لَقِيَهُ مِنَ المُسْلِمِينَ فِي المَجَالِسِ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: Pokok dari kerendahan hati adalah memulai dengan salam kepada orang yang yang dia jumpai orang itu dari kalangan Muslimin di majelis-majelis.

Lubabul Hadits Bab 32 Hadits ke 7

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: التَّوَاضُعُ مَعَائِدُ الشَّرَفِ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: Tawadhu adalah sasaran kemuliaan.

Lubabul Hadits Bab 32 Hadits ke 8

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلكَرَمُ التَّقْوَى وَالشَّرَفُ التَّوَاضُعُ وَاليَقِيْنُ الغِنَى.

Telah bersabda Nabi ﷺ: Kemuliaan adalah ketakwaan, kehormatan adalah ketawadhuan, dan keyakinan adalah kekayaan.

Lubabul Hadits Bab 32 Hadits ke 9

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كُلُّ ذِيْ نِعْمَةٍ مَحْسُوْدٌ صَاحِبُهَا إِلَّا التَّوَاضُعَ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: Setiap pemilik kenikmatan itu dihasudi oleh pemilik kenikmatan tersebut, kecuali ketawadhuan.

Lubabul Hadits Bab 32 Hadits ke 10

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: التَّوَاضُعُ مِنْ أَخْلَاقِ الْأَنْبِيَاءِ، وَالتَّكَبُّرُ مِنْ أَخْلَاقِ الْكُفَّارِ الْفَرَاعِنَةِ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: Ketawadhuan adalah akhlak para nabi, dan kesombongan adalah akhlak orang-orang kafir dari kaum Fir’aun.

Lubabul Hadits Bab 32 Hadits ke 11

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَكَبَّرَ عَلَى الْفُقَرَاءِ لَعَنَهُ اللّٰهُ، وَمَنْ تَكَبَّرَ عَلَى الْعُلَمَاءِ أَخْزَاهُ اللّٰهُ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa yang menyombongkan diri terhadap orang-orang fakir, maka Allah pasti akan melaknatnya. Dan barang siapa yang menyombongkan diri terhadap para ulama, maka Allah pasti akan merendahkannya.