Terjemah Kitab Lubabul Hadits Bab 33 | Keutamaan Diam
Nama kitab | : | Lubabul Hadits |
Judul kitab Arab | : | لباب الحديث |
Judul terjemah | : | Terjemah Kitab Lubabul Hadits |
Mata Pelajaran | : | Hadits-Hadits Keutamaan Amal, |
Musonif | : | Imam Jalaluddin bin Kamaluddin as-Suyuthi |
Nama Arab | : | جلال الدين بن كمال الدين الصيوطي |
Lahir | : | Kairo, 849 H/11 Oktober 1445 M |
Wafat | : | Kairo, 911 H/ 17 Oktober 1505 M |
Penerjemah | : | Ahsan Dasuki |
Lubabul Hadits Bab 33 | Keutamaan Diam

الْبَابُ الثَّالِثُ وَالثَّلَاثُوْنَ فِيْ فَضِيْلَةِ الصَّمْتِ
Bab Yang ketiga puluh tiga Tentang keutamaan diam
Lubabul Hadits Bab 33 Hadits ke 1
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلْعَافِيَةُ عَشَرَةُ أَجْزَاءٍ تِسْعَةٌ فِى الصَّمْتِ وَالعَاشِرُ فِى العُزْلَةِ عَنِ النَّاسِ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: “Keselamatan itu ada sepuluh bagian: bagian kesembilan itu dalam diam, dan yang kesepuluh itu dalam menyendiri dari manusia.”
Lubabul Hadits Bab 33 Hadits ke 2
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لِكُلِّ شَيْءٍ نَجَاسَةٌ، وَنَجَاسَةُ اللِّسَانِ الْبَذَاءَةُ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Adalah bagi setiap sesuatu ada najis, dan najis dari lisan adalah perkataan buruk.”
Lubabul Hadits Bab 33 Hadits ke 3
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَمَتَ نَجَا.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa diam, maka dia pasti akan selamat.”
Lubabul Hadits Bab 33 Hadits ke 4
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: سُكُوْتُ الْعَالِمِ شَيْنٌ، وَكَلَامُهُ زَيْنٌ، وَكَلَامُ الجَاهِلِ شَيْنٌ، وَسُكُوْتُهُ زَيْنٌ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Diamnya seorang alim adalah aib, dan perkataan orang alim adalah perhiasan. Sedangkan bicaranya orang bodoh adalah aib, dan diamnya orang bodoh adalah perhiasan.”
Lubabul Hadits Bab 33 Hadits ke 5
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَصْلُ الْإِيْمَانِ السُّكُوْتُ إِلَّا عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ تَعَالَى.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Pokok dari keimanan adalah diam, kecuali dari dzikir kepada Allah Ta‘ālā.”
Lubabul Hadits Bab 33 Hadits ke 6
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلصَّمْتُ زَيْنٌ لِلْعَالِمِ وَسِتْرٌ لِلْجَاهِلِ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Diam adalah perhiasan bagi orang alim dan penutup bagi orang bodoh.”
Lubabul Hadits Bab 33 Hadits ke 7
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كَمْ مِنْ كَلِمَةٍ سَلَبَتْ نِعْمَةً، وَكَمْ مِنْ كَلِمَةٍ جَلَبَتْ نِقْمَةً.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Betapa banyak kata yang telah merampas kenikmatan, dan betapa banyak kata yang telah mendatangkan siksaan.”
Lubabul Hadits Bab 33 Hadits ke 8
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَخْرَسَ لِسَانَهُ لَمْ يَسْتَحِقَّ أَحَدٌ مُهِمَّاتِهِ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa yang membungkam lisannya, maka tidak ada seorang pun yang berhak menghinakannya.”
Lubabul Hadits Bab 33 Hadits ke 9
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلْحِكْمَةُ عَشْرَةُ أَجْزَاءٍ، تِسْعَةٌ مِنْهَا فِي الْعُزْلَةِ، وَوَاحِدٌ فِي الصَّمْتِ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Hikmah itu sepuluh bagian, bagian ke sembilan dari sepuluh ada dalam menyendiri, dan bagian ke satu itu dalam diam.”
Lubabul Hadits Bab 33 Hadits ke 10
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الصَّمْتُ حِكَمٌ وَقَلِيْلٌ فَاعِلُهُ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: “Diam adalah kebijaksanaan, dan sedikit yang melakukannya.”