Terjemah Kitab Lubabul Hadits Bab 38 | Keutamaan Kubur dan Kengeriannya
Nama kitab | : | Lubabul Hadits |
Judul kitab Arab | : | لباب الحديث |
Judul terjemah | : | Terjemah Kitab Lubabul Hadits |
Mata Pelajaran | : | Hadits-Hadits Keutamaan Amal, |
Musonif | : | Imam Jalaluddin bin Kamaluddin as-Suyuthi |
Nama Arab | : | جلال الدين بن كمال الدين الصيوطي |
Lahir | : | Kairo, 849 H/11 Oktober 1445 M |
Wafat | : | Kairo, 911 H/ 17 Oktober 1505 M |
Penerjemah | : | Ahsan Dasuki |
Lubabul Hadits Bab 38 | Keutamaan Kubur dan Kengeriannya
Image by © LILMUSLIMIIN
الْبَابُ الثَّامِنُ وَالثَّلَاثُوْنَ فِيْ فَضِيْلَةِ الْقَبْرِ وَأَهْوَالِهِ
Bab Yang ketiga puluh delapan Tentang keutamaan kubur dan kengeriannya
Lubabul Hadits Bab 38 Hadits ke 1
قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: اَلْقَبْرُ رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ أَوْ حُفْرَةٌ مِنْ حُفَرِ النَّارِ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Kubur itu adalah taman dari sebagian taman-taman surga, atau lubang dari sebagian lubang-lubang neraka.
Lubabul Hadits Bab 38 Hadits ke 2
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: اَلْمُؤْمِنُ فِي قَبْرِهِ فِي رَوْضَةٍ خَضْرَاءَ، وَيُوَسَّعُ لَهُ قَبْرُهُ سَبْعِينَ ذِرَاعًا، وَيُضِيءُ حَتَّى يَكُونَ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Seorang mukmin di dalam kuburnya itu berada di taman yang hijau, dan akan diluaskan kuburnya sejauh tujuh puluh hasta, serta diberi cahaya sampai dia menjadi seperti bulan di malam purnama.
Lubabul Hadits Bab 38 Hadits ke 3
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: لَوْ أَنَّ بَنِي آدَمَ عَلِمُوا كَيْفَ عَذَابُ الْقَبْرِ، مَا نَفَعَهُمُ الْعَيْشُ فِي الدُّنْيَا، فَتَعَوَّذُوا بِاللّٰهِ الْكَرِيمِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ الْوَخِيمِ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Seandainya anak-anak Adam mengetahui bagaimana adzab kubur, niscaya tidak akan memberi manfaat bagi mereka kehidupan di dunia. Maka berlindunglah kalian kepada Allah Yang Maha Mulia dari azab kubur yang mengerikan.
Lubabul Hadits Bab 38 Hadits ke 4
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: مَا مِنْ عَبْدٍ يَمُرُّ بِقَبْرِ رَجُلٍ كَانَ يَعْرِفُهُ فِي الدُّنْيَا فَيُسَلِّمُ عَلَيْهِ، إِلَّا عَرَفَهُ وَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Tidaklah seorang hamba melewati kuburan seseorang yang dia terbukti mengenalinya di dunia, lalu dia mengucapkan salam kepadanya, melainkan orang itu akan mengenalinya dan membalas salamnya.
Lubabul Hadits Bab 38 Hadits ke 5
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ مَرَّ بِقَبْرٍ مِنْ مَقَابِرِ الْمُسْلِمِينَ إِلَّا قَالَ لَهُ أَهْلُ الْقُبُورِ: يَا غَافِلُ، لَوْ عَلِمْتَ مَا نَعْلَمُ، لَذَابَ لَحْمُكَ عَلَى جَسَدِكَ، وَدَمُكَ عَلَى بَدَنِكَ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Tidaklah seorang muslim melewati sebuah kuburan dari kuburan-kuburan kaum muslimin, melainkan akan berkata kepadanya para penghuni kubur: Wahai orang yang lalai, seandainya engkau mengetahui apa yang kami ketahui, niscaya akan meleleh dagingmu di tubuhmu, dan darahmu di badanmu.
Lubabul Hadits Bab 38 Hadits ke 6
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: إِنَّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ إِذَا وُضِعَ فِي القَبْرِ وَأُقْعِدَ، وَقَالَ أَهْلُهُ وَأَتْرِبَاؤُهُ وَأَحِبَّاؤُهُ وَأَبْنَاؤُهُ: وَاسَيِّدَاهُ! وَاشَرِيفَاهُ! وَأَمِيرَاهُ!، قَالَ لَهُ الْمَلَكُ: اِسْمَعْ مَا يَقُوْلُوْنَ، أَنْتَ كُنْتَ سَيِّدًا، وَأَنْتَ شَرِيفًا، وَأَنْتَ أَمِيرًا؟ قَالَ الْمَيِّتُ: يَا لَيْتَهُمْ لَمْ يَكُوْنُوْا، فَيَضْغَطُهُ ضَغْطَةً تَخْتَلِفُ بِهَا أَضْلَاعُهُ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Sesungguhnya seorang hamba yang beriman apabila telah diletakkan di dalam kubur dan didudukkan, lalu berkata keluarganya, teman-teman sebayanya, orang-orang yang mencintainya, anak-anaknya: “Wahai tuanku! Wahai orang mulia! Wahai pemimpin kami!”, maka berkatalah kepadanya seorang malaikat: “Dengarlah apa yang mereka katakan. Dahulu engkau terbukti adalah seorang tuan, dan engkau adalah orang mulia, dan engkau adalah penguasa, bukan?” Maka berkatalah mayit: “Aduhai, seandainya mereka tidak ada” Maka dia pun dihimpit dengan satu himpitan hingga tercerai berai sebab himpitan itu tulang tulang rusuknya.
Lubabul Hadits Bab 38 Hadits ke 7
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى: يَا عِيسَى، كَمْ مِنْ وَجْهٍ صَبِيْحٍ، وَبَدَنٍ صَحِيْحٍ، وَلِسَانٍ فَصِيْحٍ، غَدًا بَيْنَ أَظْبَاقِ النِّيْرَانِ يَصِيْحُ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Allah Ta‘ālā berfirman: Wahai ‘Īsā, betapa banyak wajah yang rupawan, betapa banyak tubuh yang sehat, dan lisan yang fasih, besok di antara tingkatan-tingkatan api neraka dia akan menjerit.
Lubabul Hadits Bab 38 Hadits ke 8
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: اَلْقَبْرُ أَوَّلُ مَنْزِلٍ مِنْ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ، وَآخِرُ مَنْزِلٍ مِنْ مَنَازِلِ الدُّنْيَا.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Kubur adalah tempat persinggahan pertama dari tempat-tempat persinggahan akhirat, dan akhir tempat persinggahan dari tempat-tempat persinggahan dunia.
Lubabul Hadits Bab 38 Hadits ke 9
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: **اَلْقَبْرُ مَنْزِلٌ لَا بُدَّ فِيهِ مِنَ النُّزُوْلِ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Kubur adalah tempat persinggahan yang harus disinggahi.
Lubabul Hadits Bab 38 Hadits ke 10
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ، عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ، إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ، يُقَالُ: هٰذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللّٰهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Apabila telah mati salah seorang dari kalian, maka akan diperlihatkan kepadanya tempat duduknya di waktu pagi dan petang. Jika dia termasuk dari ahli surga, maka diperlihatkan tempat ahli surga. Dan jika dia termasuk dari ahli neraka, maka diperlihatkan tempat ahli neraka. Dikatakan kepadanya: “Inilah tempat dudukmu hingga Allah membangkitkanmu menuju kepadanya pada hari kiamat.”