Terjemah Kitab Lubabul Hadits Bab 40 | Keutamaan Sabar Atas Musibah.
Nama kitab | : | Lubabul Hadits |
Judul kitab Arab | : | لباب الحديث |
Judul terjemah | : | Terjemah Kitab Lubabul Hadits |
Mata Pelajaran | : | Hadits-Hadits Keutamaan Amal, |
Musonif | : | Imam Jalaluddin bin Kamaluddin as-Suyuthi |
Nama Arab | : | جلال الدين بن كمال الدين الصيوطي |
Lahir | : | Kairo, 849 H/11 Oktober 1445 M |
Wafat | : | Kairo, 911 H/ 17 Oktober 1505 M |
Penerjemah | : | Ahsan Dasuki |

الْبَابُ الْاَرْبَعُوْنَ فِيْ فَضِيْلَةِ الصَّبْرِ عَلَى الْمُصِيْبَةِ.
Bab Yang keempat puluh Tentang keutamaan sabat atas musibah.
Lubabul Hadits Bab 40 Hadits ke 1
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلصَّبْرُ عِندَ الصَّدْمَةِ الْأُولَىٰ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Sabar itu pada saat goncangan pertama terkena musibah.
Lubabul Hadits Bab 40 Hadits ke 2
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَوْ كَانَ الصَّبْرُ رَجُلًا لَكَانَ رَجُلًا كَرِيْمًا.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Seandainya ada kesabaran itu berupa seorang laki-laki, maka pasti terbukti dia adalah laki-laki yang mulia.
Lubabul Hadits Bab 40 Hadits ke 3
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا أَحَبَّ اللّٰهُ عَبْدًا اِبْتَلَاهُ بِبَلَاءٍ لَا دَوَاءَ لَهُ، فَإِنْ صَبَرَ اِجْتَبَاهُ، وَإِنْ رَضِيَ اِصْطَفَاهُ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah pasti akan mengujinya dengan sebuah cobaan yang tidak ada obat baginya. Jika dia bersabar maka Allah pasti akan memilihnya dan jika dia ridha maka Allah pasti akan memilihnya.
Lubabul Hadits Bab 40 Hadits ke 4
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا تَجَرَّعَ عَبْدٌ جَرْعَةً أَفْضَلَ عِندَ اللّٰهِ مِنْ جَرْعَةِ غَيْظٍ كَظَمَهَا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللّٰهِ تَعَالَى.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Tidaklah seorang hamba meneguk satu tegukan yang lebih utama di sisi Allah daripada tegukan kemarahan yang dia tahan tegukkan kemarahan itu demi mencari keridhaan Allah Ta‘ālā.
Lubabul Hadits Bab 40 Hadits ke 5
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلصَّبْرُ وَصِيَّةٌ مِنْ وَصَايَا اللّٰهِ تَعَالَى فِي أَرْضِهِ، مَنْ حَفِظَهَا نَجَا، وَمَنْ ضَيَّعَهَا هَلَكَ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Kesabaran itu adalah wasiat dari wasiat-wasiat Allah Ta‘ālā di bumi-Nya. Barang siapa yang menjaganya, maka pasti dia akan selamat, dan barang siapa yang menyia-nyiakannya, maka pasti dia akan binasa.
Lubabul Hadits Bab 40 Hadits ke 6
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْحَى اللّٰهُ تَعَالَى إِلَى مُوسَى ابْنِ عِمْرَانَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ: يَا مُوسَى، مَنْ لَمْ يَرْضَ بِقَضَائِيْ، وَلَمْ يَصْبِرْ عَلَى بَلَائِيْ، وَلَمْ يَشْكُرْ نَعْمَائِيْ، فَلْيَخْرُجْ مِنْ بَيْنِ أَرْضِي وَسَمَائِي، وَلْيَطْلُبْ لَهُ رَبًّا سِوَائِيْ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Allah Ta‘ālā telah mewahyukan kepada Musa bin ‘Imran ‘alaihimas-salām: “Wahai Musa, barang siapa yang tidak ridha terhadap keputusan-Ku, tidak bersabar atas ujian dariKu, dan tidak bersyukur atas nikmat-nikmat dariKu, maka hendaklah dia keluar dari antara bumiku dan langit-Ku, dan hendaklah dia mencari untuk dirinya tuhan selain Aku.”
Lubabul Hadits Bab 40 Hadits ke 7
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الصَّبْرُ عِندَ الْمُصِيبَةِ بِتِسْعِمِائَةِ دَرَجَةٍ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Kesabaran pada saat musibah itu diganjar dengan sembilan ratus derajat.
Lubabul Hadits Bab 40 Hadits ke 8
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صَبْرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Sabar sesaat itu lebih baik daripada dunia dan perkara yang ada di dalamnya.
Lubabul Hadits Bab 40 Hadits ke 9
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلصَّبْرُ عَلَى أَرْبَعَةِ أَوْجُهٍ: صَبْرُ عَلَى الْفَرَائِضِ وَصَبْرُ عَلَى الْمُصِيبَةِ وَصَبْرُ عَلَى أَذَى النَّاسِ وَصَبْرُ عَلَى الْفَقْرِ،
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Kesabaran itu ada pada empat perkara: sabar atas kewajiban-kewajiban, sabar atas musibah, sabar atas gangguan manusia, dan sabar atas kefaqiran.
فَالصَّبْرُ عَلَى الْفَرَائِضِ تَوْفِيقٌ وَالصَّبْرُ عَلَى الْمُصِيبَةِ مَثُوبَةٌ وَالصَّبْرُ عَلَى أَذَى النَّاسِ مَحَبَّةٌ وَالصَّبْرُ عَلَى الْفَقْرِ رِضَا اللّٰهِ تَعَالَى.
Sabar atas kewajiban-kewajiban adalah taufik, sabar atas musibah adalah pahala, sabar atas gangguan manusia adalah dicintai, dan sabar atas kefaqiran adalah ridha dari Allah Ta’ala.
Lubabul Hadits Bab 40 Hadits ke 10
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا حَدَثَ عَلَى عَبْدٍ مُصِيبَةٌ فِي بَدَنِهِ أَوْ مَالِهِ أَوْ وَلَدِهِ فَاسْتَقْبَلَ ذَلِكَ بِصَبْرٍ جَمِيلٍ، اِسْتَحْيَا اللّٰهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنْ يَنْصِبَ لَهُ مِيزَانًا أَوْ يَنْشُرَ لَهُ دِيْوَانًا.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Ketika terjadi kepada seorang hamba suatu musibah pada tubuhnya, hartanya, atau anaknya, lalu dia menghadapi musibah tersebut dengan kesabaran yang indah, maka Allah akan merasa malu pada Hari Kiamat untuk menegakkan bagi hamba tersebut timbangan amalnya atau untuk membentangkan bagi hamba tersebut catatan amalnya.