Terjemah Kitab Lubabul Hadits Bab 5 | Keutamaan Iman
Nama kitab | : | Lubabul Hadits |
Judul kitab Arab | : | لباب الحديث |
Judul terjemah | : | Terjemah Kitab Lubabul Hadits |
Mata Pelajaran | : | Hadits-Hadits Keutamaan Amal, |
Musonif | : | Imam Jalaluddin bin Kamaluddin as-Suyuthi |
Nama Arab | : | جلال الدين بن كمال الدين الصيوطي |
Lahir | : | Kairo, 849 H/11 Oktober 1445 M |
Wafat | : | Kairo, 911 H/ 17 Oktober 1505 M |
Penerjemah | : | Ahsan Dasuki |
Lubabul Hadits Bab 5 | Keutamaan Iman

الْبَابُ الْخَامِسُ فِيْ فَضِيْلَةِ الْإِيْمَانِ
Bab Yang kelima Tentang keutamaan Iman
Lubabul Hadits Bab 5 Hadits ke 1
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلْإِيْمَانُ مَعْرِفَةٌ بِالْقَلْبِ وَقَوْلٌ بِاللِّسَانِ وَعَمَلٌ بِالْأَرْكَانِ
Telah bersabda Nabi ﷺ: Iman itu adalah mengetahui dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan anggota tubuh.
Lubabul Hadits Bab 5 Hadits ke 2
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْإِيمَانُ عُرْيَانٌ وَلِبَاسُهُ التَّقْوٰى وَزِينَتُهُ الْحَيَاءُ وَثَمْرَتُهُ الْعِلْمُ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Iman itu telanjang, dan pakaiannya adalah takwa, hiasannya adalah malu, dan buahnya adalah ilmu.
Lubabul Hadits Bab 5 Hadits ke 3
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Tidak sempurna iman bagi orang yang tidak ada amanah pada dirinya.
Lubabul Hadits Bab 5 Hadits ke 4
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّىٰ يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Tidaklah sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.
Lubabul Hadits Bab 5 Hadits ke 5
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْإِيْمَانُ فِي صَدْرِ الْمُؤْمِنِ، وَلَا يَتِمُّ الْإِيْمَانُ إِلَّا بِتَمَامِ الْفَرَائِضِ وَالسُّنَنِ، وَلَا يَفْسُدُ الْإِيْمَانُ إِلَّا بِجُحُودِ الْفَرَائِضِ وَالسُّنَنِ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Iman itu berada di dalam dada seorang mukmin, dan tidak akan sempurna keimanan kecuali dengan menyempurnakan kewajiban-kewajiban dan sunnah-sunnah. Dan tidak akan rusak keimanan kecuali dengan mengingkari kewajiban-kewajiban dan sunnah-sunnah.
فَمَنْ نَقَصَ فَرِيضَةً بِغَيْرِ جُحُودٍ عُوقِبَ عَلَيْهَا، وَمَنْ أَتَمَّ الْفَرَائِضَ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ.
Maka barang siapa mengurangi suatu kewajiban tanpa mengingkarinya, dia pasti akan diberi hukuman karenanya. Dan barang siapa menyempurnakan kewajiban-kewajibannya, maka wajib baginya surga.
Lubabul Hadits Bab 5 Hadits ke 6
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلإِيْمَانُ لَا يَزِيْدُ وَلَا يَنْقُصُ وَلٰكِنْ لَهُ حَدٌّ، أَيْ تَعْرِيْفٌ بِذِكْرِ أَفْرَادِ فُرُوْعِ الإِيْمَانِ، فَإِنْ نَقَصَ فَفِيْ حَدِّهِ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Iman itu tidak bertambah dan tidak berkurang, tetapi baginya ada batasan, yakni penjelasan dengan menyebutkan satu persatu cabang-cabang iman. Jika cabang-cabang berkurang, maka dia tetap berada dalam batas keimanan.
وَأَصْلُهُ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَإِقَامُ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءُ الزَّكَاةِ، وَصَوْمُ رَمَضَانَ، وَالْحَجُّ، وَغَسْلُ الْجَنَابَةِ، فَمَنْ زَادَ فِيْ حَدِّهِ زَادَتْ حَسَنَاتُهُ، وَمَنْ نَقَصَ فِيْهِ فَفِيْهِ.
Dan pokok keimanan adalah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan Allah, serta menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, berhaji, dan mandi janabah. Barang siapa menambah dalam batasan iman, maka bertambah kebaikan iman, dan barang siapa mengurangi dalam batasan iman, maka dia masih berada dalam keimanan.
Lubabul Hadits Bab 5 Hadits ke 7
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلْإِيْمَانُ نِصْفَانِ، فَنِصْفٌ فِي الصَّبْرِ، وَنِصْفٌ فِي الشُّكْرِ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Iman itu dua bagian, maka sebagian itu dalam kesabaran, dan sebagian itu dalam syukur.
Lubabul Hadits Bab 5 Hadits ke 8
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلْإِيْمَانُ قَيْدُ الْفَتْكِ، لَا يَفْتِكُ مُؤْمِنٌ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Iman adalah pengikat pembunuhan, maka tidak mungkin seorang mukmin membunuh.
Lubabul Hadits Bab 5 Hadits ke 9
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: خَلَقَ اللّٰهُ الْإِيْمَانَ وَحَفَّهُ وَمَدَحَهُ بِالسَّمَاحَةِ وَالْحَيَاءِ، وَخَلَقَ اللّٰهُ الْكُفْرَ وَذَمَّهُ بِالْبُخْلِ وَالْجَفَاءِ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Allah telah menciptakan iman dan Allah telah menghiasi iman dan memujinya dengan sifat kemurahan hati dan sifat malu. Dan Allah telah menciptakan kekufuran dan Allah telah mencelanya dengan sifat kikir dan sifat kasar.
Lubabul Hadits Bab 5 Hadits ke 10
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ، أَمَرَ اللّٰهُ تَعَالَى بِأَنْ يُخْرَجَ مِنَ النَّارِ مَنْ كَانَ فِيْ قَلْبِهِ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ مِنَ الْإِيْمَانِ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Apabila telah masuk ahli surga ke dalam surga dan ahli neraka ke dalam neraka, maka Allah Ta’ala memerintahkan agar dikeluarkan dari neraka orang yang ada di dalam hatinya seberat dzarrah dari iman.
Catatan Kitab Lubabul Hadits Bab 5 Hadits Ke 101.Dzarrah adalah suatu partikel yang sangat kecil