Terjemah Kitab Lubabul Hadits Bab 6 | Keutamaan Wudhu
Nama kitab | : | Lubabul Hadits |
Judul kitab Arab | : | لباب الحديث |
Judul terjemah | : | Terjemah Kitab Lubabul Hadits |
Mata Pelajaran | : | Hadits-Hadits Keutamaan Amal, |
Musonif | : | Imam Jalaluddin bin Kamaluddin as-Suyuthi |
Nama Arab | : | جلال الدين بن كمال الدين الصيوطي |
Lahir | : | Kairo, 849 H/11 Oktober 1445 M |
Wafat | : | Kairo, 911 H/ 17 Oktober 1505 M |
Penerjemah | : | Ahsan Dasuki |
Lubabul Hadits Bab 6 | Keutamaan Wudhu

الْبَابُ السَّادِسُ فِيْ فَضِيْلَةِ الْوُضُوْءِ
Bab Yang Keenam Tentang keutamaan Wudhu
Lubabul Hadits Bab 6 Hadits ke 1
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ فَإِنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa berwudu untuk shalat, lalu dia menyempurnakan wudunya, kemudian dia berdiri untuk salat, maka sesungguhnya keluar yakni dari dosa-dosanya seperti pada hari ibunya melahirkannya.
Lubabul Hadits Bab 6 Hadits ke 2
وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ وَصَلَّى كَفَّرَ اللّٰهُ ذُنُوبَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلَاةِ الْأُخْرٰى الَّتِي تَلِيهَا.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa berwudu untuk salat lalu dia shalat, maka Allah pasti akan menghapus dosa-dosanya dosa di antara shalat itu dan shalat lain yang sesudah shalat tersebut.
Lubabul Hadits Bab 6 Hadits ke 3
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ نَامَ عَلَى الْوُضُوءِ فَأَدْرَكَهُ الْمَوْتُ فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَهُوَ عِنْدَ اللّٰهِ شَهِيدٌ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa tidur dalam keadaan berwudu, lalu mendapati kepadanya kematian pada malam itu, maka dia di sisi Allah adalah orang syahid.
Lubabul Hadits Bab 6 Hadits ke 4
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: النَّائِمُ الطَّاهِرُ كَالصَّائِمِ الْقَائِمِ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Orang yang tidur dalam keadaan suci itu seperti orang yang berpuasa dan mendirikan shalat.
Lubabul Hadits Bab 6 Hadits ke 5
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَوَضَّأَ عَلَى طُهْرٍ كُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ.
Dan telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa berwudhu dalam keadaan sudah suci, maka pasti akan dituliskan baginya sepuluh kebaikan.
Lubabul Hadits Bab 6 Hadits ke 6
قَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا صَلاةَ لِمَنْ لَا وُضُوْءَ لَهُ وَلَا وُضُوْءٌ لِمَنْ لَا يَذْكُرُ اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهِ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Tidak sah shalat bagi orang yang tidak ada wudhu baginya, dan tidak sempurna wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allāh atasnya.
Lubabul Hadits Bab 6 Hadits ke 7
قَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلْوُضُوْءُ شَطْرُ الْإِيْمَانِ
Telah bersabda Nabi ﷺ: Wudhu adalah setengah dari iman.
Lubabul Hadits Bab 6 Hadits ke 8
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صِبْغَةُ الوُضُوْءِ مَرَّةٌ، فَمَنْ تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ كَانَ لَهُ كِفْلَانِ مِنَ الْأَجْرِ، وَمَنْ تَوَضَّأَ ثَلَاثًا فَهُوَ وُضُوْءُ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِيْ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Asal wudhu adalah sekali. Barang siapa berwudhu dua kali, maka ada baginya dua kali lipat dari pahala. Dan barang siapa berwudhu tiga kali, maka itulah wudhu para nabi sebelumku.
Catatan Kitab Lubabul Hadits Bab 6 Hadits ke 81.Asal wudhu adalah sekali yakni sekali basuhan pada setiap anggota wudhu.
Lubabul Hadits Bab 6 Hadits ke 9
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا يَقْبَلُ اللّٰهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Allah tidak akan menerima shalat salah seorang di antara kalian jika dia berhadats, hingga dia berwudhu.
Lubabul Hadits Bab 6 Hadits ke 10
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْوُضُوْءُ عَلَى الْوُضُوْءِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ.
Telah bersabda Nabi ﷺ: Wudhu di atas wudhu adalah cahaya di atas cahaya.
Catatan Kitab Lubabul Hadits Bab 6 Hadits Ke 101.Wudhu di atas wudhu artinya adalah berwudhu dalam keadaan masih belum berhadats