Terjemah Kitab Lubabul Hadits Bab 8 | Keutamaan Adzan

03 Feb, 2025
Nama kitab : Lubabul Hadits
Judul kitab Arab : لباب الحديث
Judul terjemah : Terjemah Kitab Lubabul Hadits
Mata Pelajaran : Hadits-Hadits Keutamaan Amal,
Musonif : Imam Jalaluddin bin Kamaluddin as-Suyuthi
Nama Arab : جلال الدين بن كمال الدين الصيوطي
Lahir : Kairo, 849 H/11 Oktober 1445 M
Wafat : Kairo, 911 H/ 17 Oktober 1505 M
Penerjemah : Ahsan Dasuki

Lubabul Hadits Bab 8 | Keutamaan Adzan

Lubabul Hadits Bab 8 Image by © LILMUSLIMIIN

الْبَابُ الثَّامِنُ فِيْ فَضِيْلَةِ الْأَذَانِ

Bab Yang Kedelapan Tentang keutamaan Adzan

Lubabul Hadits Bab 8 Hadits ke 1

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَذَّنَ لِلصَّلَاةِ سَبْعَ سِنِينَ مُحْتَسِبًا كَتَبَ اللّٰهُ لَهُ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ

Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa mengumandangkan adzan untuk shalat selama tujuh tahun dengan penuh keikhlasan, maka pasti Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari neraka.

Lubabul Hadits Bab 8 Hadits ke 2

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَذَّنَ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa mengumandangkan adzan selama dua belas tahun, maka wajib baginya surga.

Lubabul Hadits Bab 8 Hadits ke 3

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَذَّنَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa mengumandangkan adzan pada lima waktu shalat dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampuni baginya apa yang telah lalu dari dosa-dosanya.

Lubabul Hadits Bab 8 Hadits ke 4

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ثَلَاثَةٌ يَعْصِمُهُمُ اللّٰهُ تَعَالَى مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ: اَلشَّهِيدُ، وَالْمُؤَذِّنُ، وَالْمُتَوَفَّى يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: Tiga golongan yang Allah Ta'ala akan selamatkan mereka dari azab kubur: orang yang mati syahid, muadzin, orang yang wafat pada hari Jumat dan orang yang wafat pada malam Jumat.

Lubabul Hadits Bab 8 Hadits ke 5

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا،

Telah bersabda Nabi ﷺ: Seandainya manusia mengetahui sesuatu dalam adzan dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan mengundi atasnya, niscaya mereka akan mengundi.

Catatan Kitab Lubabul Hadits Bab 8 Hadits Ke 5
1.

Maknanya, seandainya mereka mengetahui keutamaan adzan dan shaf pertama serta mengetahui betapa besar pahala keduanya, lalu mereka tidak menemukan cara untuk mendapatkannya karena waktu yang sempit atau karena hanya satu orang yang diizinkan mengumandangkan adzan di masjid, niscaya mereka akan mengadakan undian untuk mendapatkannya.

وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ،

Seandainya mereka mengetahui sesuatu dalam bersegera, niscaya mereka akan berlomba-lomba untuknya.

Catatan Kitab Lubabul Hadits Bab 8 Hadits Ke 5
2.

Yakni bersegera dalam menghadiri shalat apa pun

وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا.

Seandainya mereka mengetahui keutamaan shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak.

Catatan Kitab Lubabul Hadits Bab 8 Hadits Ke 5
3.

Yakni keutamaan shalat Isya dan Subuh secara berjamaah, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak

4.

Lafadz حبوا dengan memfathahkan huruf ح dan mensukunkan huruf ب maknanya adalah berjalan dengan lutut dan tangan.

Lubabul Hadits Bab 8 Hadits ke 6

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَقَبَّلَ إِبْهَامَيْهِ فَوَضَعَهُمَا عَلَى عَيْنَيْهِ وَقَالَ: مَرْحَبًا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَعَالَى، قُرَّةُ أَعْيُنِنَا بِكَ يَا رَسُولَ اللّٰهِ،

Telah bersabda Nabi ﷺ: Barang siapa yang mendengar adzan lalu dia mencium kedua ibu jarinya, kemudian meletakkan kedua jempol tersebut pada kedua matanya, dan berkata:

مَرْحَبًا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَعَالَى، قُرَّةُ أَعْيُنِنَا بِكَ يَا رَسُولَ اللّٰهِ

Catatan Kitab Lubabul Hadits Bab 8 Hadits Ke 6
1.

Artinya: Selamat datang dengan menyebut nama Allah, penyejuk mata kami yakni dirimu wahai Rasulullah

فَأَنَا شَفِيعُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَقَائِدُهُ إِلَى الْجَنَّةِ.

Maka aku akan menjadi pemberi syafaatnya pada hari kiamat dan menjadi penuntunnya menuju surga.

Lubabul Hadits Bab 8 Hadits ke 7

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا كَانَ وَقْتُ الْأَذَانِ فُتِحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَاسْتُجِيْبَ الدُّعَاءُ، وَإِذَا كَانَ وَقْتُ الْإِقَامَةِ لَمْ تُرَدَّ دَعْوَتُهُ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: “Apabila telah tiba waktu adzan, maka dibukalah pintu-pintu langit dan dikabulkan doa-doa. Dan apabila telah tiba waktu iqamah, maka tidak akan ditolak doa-doanya.”

Lubabul Hadits Bab 8 Hadits ke 8

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَالَ عِنْدَ الْأَذَانِ: مَرْحَبًا بِالْقَائِلِيْنَ عَدْلًا، مَرْحَبًا بِالصَّلَوَاتِ وَأَهْلًا، كَتَبَ اللّٰهُ تَعَالَى لَهُ أَلْفَ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ سَيِّئَةٍ، وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ دَرَجَةٍ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa yang mengucapkan saat adzan: ‘Selamat datang bagi orang-orang yang adzan dengan adil, selamat datang bagi shalat-shalat, selamat datang,’ maka Allah Ta’ala pasti akan mencatat baginya seribu kebaikan, menghapus darinya seribu keburukan, dan mengangkat baginya seribu derajat.”

Lubabul Hadits Bab 8 Hadits ke 9

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ سَمِعَ الْأَذَانَ وَلَمْ يَقُلْ مِثْلَ مَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ فَإِنَّهُ يُمْنَعُ مِنَ السُّجُودِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا سَجَدَ الْمُؤَذِّنُوْنَ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: “Barang siapa yang mendengar adzan namun tidak mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muadzin, maka dia akan dihalangi dari sujud pada hari kiamat ketika para muadzin bersujud.”

Lubabul Hadits Bab 8 Hadits ke 10

وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ثَلَاثَةٌ فِي ظِلِّ الْعَرْشِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: إِمَامٌ عَادِلٌ، وَمُؤَذِّنٌ حَافِظٌ، وَقَارِئُ الْقُرْآنِ يَقْرَأُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِائَتَيْ اٰيَةٍ.

Telah bersabda Nabi ﷺ: “Tiga orang yang berada di bawah naungan ‘Arasy pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil, muadzin yang menjaga, dan pembaca Al-Qur’an yang membaca di setiap malam sebanyak dua ratus ayat.”